No ratings yet.

Top level domain adalah elemen penting dalam struktur nama domain di internet. Ketika kamu mengetikkan sebuah URL di browser, bagian akhir dari nama domain seperti .com, .org, atau .id dikenal sebagai Top Level Domain (TLD). 

TLD ini tidak hanya membantu mengidentifikasi jenis atau asal situs web, tetapi juga memainkan peran penting dalam branding dan optimasi mesin pencari (SEO). Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu top level domain, fungsinya, dan berbagai jenis TLD yang perlu kamu ketahui untuk memperkuat kehadiran online kamu.

Apa itu Top Level Domain (TLD)?

top level domain adalah

Source: Rock Content

Menurut Semrush, Top level domain adalah bagian dari sistem nama domain yang terletak di level tertinggi dalam struktur hirarki DNS (Domain Name System). Setiap nama domain terdiri dari beberapa bagian yang dipisahkan oleh titik, dan bagian terakhir inilah yang disebut sebagai TLD. 

Misalnya, dalam nama domain www.example.com, “.com” adalah TLD-nya. TLD adalah elemen penting yang membantu dalam mengidentifikasi jenis atau asal dari sebuah domain. Selain itu, TLD juga memainkan peran besar dalam menentukan persepsi dan kredibilitas sebuah situs web di mata pengguna dan mesin pencari.

Apa Saja Jenis Top Level Domain?

Top level domain adalah bagian penting dari struktur internet yang membantu mengidentifikasi dan mengkategorikan domain berdasarkan berbagai faktor seperti jenis organisasi, tujuan, dan lokasi geografis. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, memahami jenis-jenis TLD yang tersedia bisa membantu kamu dalam memilih nama domain yang tepat untuk keperluan bisnis atau personal. Berikut ini adalah beberapa jenis TLD  yang perlu kamu ketahui.

1. Generic Top Level Domain (gTLD)

generik-top-level-domain

Source: Pixabay

Generic Top Level Domain, atau yang biasa disingkat gTLD, adalah jenis TLD yang paling umum dan tidak terkait dengan negara atau wilayah tertentu. Bahkan, kategori TLD mencakup domain-domain yang sangat umum seperti .com, .org, .net, dan banyak lagi.

  • .com: Ini adalah TLD yang paling populer dan sering digunakan untuk situs web komersial. Meskipun pada awalnya dikhususkan untuk entitas komersial, .com sekarang digunakan oleh hampir semua jenis organisasi dan individu di seluruh dunia.
  • .org: TLD ini biasanya digunakan oleh organisasi non-profit, namun kini juga sering digunakan oleh berbagai organisasi yang ingin menunjukkan misi sosial atau kepentingan publik.
  • .net: Awalnya diperuntukkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan jaringan, .net kini digunakan oleh berbagai jenis bisnis dan individu.

Selain itu, ada juga gTLD baru seperti .xyz, .online, dan .site. Hal ini bertujuan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna internet yang ingin memiliki nama domain unik dan menarik.

2. Country Code Top Level Domain (ccTLD)

country-top-level-domain-map

Source: Freepik

Top level domain adalah bagian yang juga mencakup Country Code Top Level Domain (ccTLD), yang dirancang untuk mewakili negara atau wilayah tertentu. Setiap ccTLD terdiri dari dua huruf yang didasarkan pada kode negara ISO. Contoh umum ccTLD meliputi:

  • .id: Digunakan untuk situs web yang berbasis di Indonesia atau ditargetkan untuk audiens Indonesia.
  • .uk: Merupakan TLD yang mewakili Inggris dan sering digunakan oleh situs web yang beroperasi di wilayah tersebut.
  • .jp: Digunakan untuk situs web yang berfokus pada pasar Jepang atau dioperasikan dari Jepang.

ccTLD sangat berguna bagi bisnis online atau individu yang ingin menargetkan audiens tertentu di negara atau wilayah tertentu. Selain itu, penggunaan ccTLD bisa meningkatkan kepercayaan pengguna lokal karena mereka cenderung mempercayai situs web yang terlihat berasal dari wilayah mereka sendiri.

3. Sponsored Top Level Domain (sTLD)

sTLD adalah jenis domain tingkat atas yang disponsori oleh organisasi tertentu dan memiliki batasan atau kriteria khusus untuk penggunaannya. TLD ini biasanya ditujukan untuk komunitas, industri, atau organisasi tertentu yang memiliki kebutuhan atau tujuan spesifik. Beberapa contoh sTLD meliputi:

  • .gov: Digunakan oleh lembaga pemerintah AS dan hanya dapat didaftarkan oleh entitas pemerintahan.
  • .edu: Ditujukan untuk institusi pendidikan, terutama di Amerika Serikat, dan hanya dapat didaftarkan oleh lembaga yang memenuhi kriteria tertentu.
  • .mil: Dikhususkan untuk militer AS dan tidak tersedia untuk umum.

sTLD memberikan lapisan eksklusivitas dan sering kali dianggap lebih kredibel. Hal ini tidak terlepas dari penggunaannya yang berfokus pada organisasi atau entitas yang memenuhi persyaratan tertentu.

4. Infrastructure Top Level Domain (iTLD)

iTLD adalah jenis domain tingkat atas yang sangat khusus dan digunakan untuk keperluan teknis dalam pengelolaan infrastruktur internet. Contoh utama dari iTLD adalah:

  • .arpa: TLD ini dikelola oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) dan digunakan untuk berbagai fungsi teknis, seperti reverse DNS lookup.

TLD ini tidak digunakan oleh publik umum dan lebih berfokus pada pengelolaan infrastruktur teknis internet yang esensial untuk menjaga fungsi dasar internet.

5. Test Top Level Domain (tTLD)

Test Top Level Domain (tTLD) adalah jenis domain tingkat atas yang digunakan dalam lingkungan pengujian dan pengembangan. Domain ini tidak ditujukan untuk digunakan di internet publik dan sering digunakan oleh pengembang untuk menguji aplikasi web atau sistem jaringan. Contoh tTLD meliputi:

  • .test: Digunakan untuk tujuan pengujian dan tidak dirancang untuk resolusi di internet publik.
  • .example: Biasanya digunakan dalam dokumentasi teknis sebagai contoh dan tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai domain yang sebenarnya.

Domain-domain ini memastikan bahwa proses pengujian dapat dilakukan tanpa risiko mengganggu atau mengacaukan domain yang sebenarnya digunakan di internet.

Fungsi Top Level Domain

top level domain apa saja

Source: Freepik

Top level domain adalah elemen yang sangat penting dalam ekosistem internet. Elemen ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda identitas online tetapi juga memainkan peran yang lebih dalam dalam hal SEO, branding domain website, dan keamanan. Berikut adalah lima fungsi utama dari TLD yang harus kamu ketahui:

1. Membedakan Jenis dan Asal Domain

Salah satu fungsi utama dari top level domain adalah kemampuannya untuk membedakan jenis dan asal dari sebuah domain. TLD seperti .com, .org, atau .edu memberikan indikasi terkait organisasi yang mengoperasikan web tersebut. Misalnya, .com biasanya digunakan oleh entitas komersial seperti toko online, sementara .edu untuk institusi pendidikan. 

Begitu pula dengan jenis ccTLD seperti .id untuk Indonesia atau .uk untuk Inggris, yang menunjukkan asal geografis situs web tersebut. Dengan demikian, TLD membantu pengguna internet untuk segera memahami jenis dan lokasi situs web yang mereka kunjungi, bahkan sebelum mereka mengeklik tautannya.

2. Meningkatkan Kredibilitas Situs Web

TLD adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sistem penamaan domain serta persepsi pengguna terhadap kredibilitas sebuah situs web. Situs web yang menggunakan TLD yang sesuai dan dikenal luas, seperti .com untuk situs komersial atau .gov untuk situs pemerintah, cenderung lebih dipercaya oleh pengguna. 

Misalnya, TLD .gov hanya dapat didaftarkan oleh lembaga pemerintah, sehingga situs dengan TLD ini biasanya dianggap lebih kredibel. Pemilihan TLD yang tepat juga dapat membantu dalam membangun kepercayaan di kalangan pengguna, yang pada gilirannya dapat meningkatkan traffic dan konversi.

3. Mendukung Strategi SEO

Fungsi lain dari top level domain adalah dukungannya terhadap strategi optimasi mesin pencari (SEO). Meskipun TLD bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi peringkat situs di hasil pencarian, pemilihan TLD yang tepat masih bisa memberikan keuntungan tertentu. Misalnya, situs dengan TLD yang relevan dengan audiens targetnya, seperti .id untuk pasar Indonesia, bisa mendapatkan keunggulan lokal dalam hasil pencarian. 

Selain itu, beberapa mesin pencari juga mempertimbangkan TLD dalam menentukan relevansi sebuah situs untuk pencarian tertentu. Apalagi ketika pencarian tersebut spesifik terhadap wilayah atau jenis website tertentu.

4. Memperkuat Branding dan Identitas Online

TLD adalah komponen penting dalam strategi branding. Pemilihan TLD yang tepat dapat memperkuat identitas merek dan membuat situs web lebih mudah diingat oleh pengguna. Misalnya, perusahaan teknologi yang menggunakan TLD .tech bisa langsung memberikan kesan bahwa mereka adalah bagian dari industri teknologi. 

Selain itu, TLD yang unik dan sesuai dengan nama atau tujuan bisnis dapat membantu membedakan bisnis kamu dari kompetitor. Dengan semakin banyaknya pilihan TLD baru seperti .shop, .online, dan .app, kamu memiliki kesempatan untuk memilih TLD yang benar-benar sesuai dengan identitas dan misi bisnis kamu.

5. Memastikan Keamanan dan Kepatuhan

Fungsi penting lain dari top level domain adalah memastikan keamanan dan kepatuhan di dunia digital. Beberapa TLD memiliki persyaratan ketat dan diawasi oleh otoritas tertentu, yang dapat meningkatkan keamanan dan kepercayaan terhadap situs yang menggunakan TLD tersebut. 

Misalnya, TLD seperti .bank hanya dapat didaftarkan oleh institusi keuangan yang memenuhi persyaratan tertentu, sehingga pengguna merasa lebih aman saat melakukan transaksi di situs dengan TLD ini. Selain itu, TLD yang dikelola oleh organisasi tertentu, seperti .edu atau .gov, biasanya mematuhi standar kepatuhan yang lebih tinggi, memberikan perlindungan tambahan terhadap potensi ancaman siber.

Tips Memilih Top Level Domain untuk Website Kamu

Setelah mengetahui seluk beluk tentang TLD dan kamu berencana memilihnya untuk situs web kamu, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan. Berikut adalah beberapa tips memilih top level domain (TLD) yang tepat untuk situs web kamu:

  1. Pilih TLD yang Relevan: Sesuaikan TLD dengan tujuan situs kamu, misalnya .com untuk bisnis komersial, .org untuk organisasi non-profit, atau .edu untuk institusi pendidikan.
  2. Pertimbangkan Target Geografis: Gunakan ccTLD seperti .id untuk menargetkan audiens lokal di Indonesia.
  3. Pilih TLD yang Mudah Diingat: Pastikan TLD yang kamu pilih mudah diingat dan tidak membingungkan, seperti .com atau .net.
  4. Perhatikan Kredibilitas: TLD seperti .gov atau .edu cenderung memberikan kesan lebih kredibel dan dapat dipercaya.
  5. Hindari TLD yang Tidak Dikenal: TLD yang jarang digunakan mungkin kurang familiar bagi pengguna, yang bisa mengurangi kepercayaan mereka.

Sudah Paham Tentang Apa itu Top Level Domain (TLD)?

Top Level Domain (TLD) adalah elemen penting dalam struktur nama domain yang membantu mengidentifikasi jenis dan asal situs web, serta berperan dalam branding, kredibilitas, dan SEO. Memilih TLD yang tepat dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan memperkuat identitas online kamu. 

Untuk memastikan TLD yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis, penting untuk memilih penyedia layanan domain yang andal dan berkualitas. RNA.id menawarkan berbagai pilihan TLD dengan layanan yang terpercaya, memastikan bahwa situs web kamu memiliki fondasi yang kuat untuk sukses di dunia digital. Dengan RNA.id, kamu bisa memilih TLD yang tepat dan mendapatkan dukungan penuh untuk kebutuhan domain kamu.

Rate this Article

About Author

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at Deneva with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.

daftar reseller

This will close in 0 seconds