Saat kamu ingin membuat website, pemilihan font yang tepat bisa sangat mempengaruhi UI/UX dari website kamu itu. Font pada situs web tak hanya berfungsi sebagai bagian dari desain semata, tapi juga untuk mempermudah keterbacaan bagi pengguna. Salah satu sumber font yang paling populer saat ini adalah Googlefont, yang menyediakan banyak pilihan font gratis untuk digunakan dalam proyek web.
Google Fonts memiliki lebih dari 1000 font gratis yang bisa kamu gunakan untuk mempercantik dan mengoptimalkan tampilan website. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dari 30+ Googlefont terbaik yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan tampilan UI/UX website kamu. Penasaran apa saja font keren itu? Simak sampai habis.
Apa Itu Googlefont?
Sebelum masuk ke daftar terbaiknya, mari kita bahas sedikit tentang apa itu Googlefont. Google Font adalah koleksi font gratis yang disediakan oleh Google. Font ini bisa diakses melalui Google Fonts Library dan digunakan oleh developer, desainer, serta pemilik website untuk meningkatkan tampilan dan keterbacaan situs web mereka.
Keunggulan dari font ini adalah kemudahannya untuk diimplementasikan di berbagai platform, termasuk website development, aplikasi, hingga proyek cetak. Bahkan, semua font keluaran Google ini bersifat open-source, yang artinya kamu bisa menggunakan font tersebut secara gratis, baik untuk keperluan personal maupun komersial.
30+ Googlefont Gratis untuk Website Kamu
Sekarang, mari kita lihat daftar lebih dari 30+ Googlefont gratis yang dapat kamu gunakan untuk mengoptimalkan UI/UX website kamu. Daftar ini mencakup berbagai jenis font, dari serif hingga sans-serif, yang dapat disesuaikan dengan berbagai gaya dan tema desain.
1. Roboto
Roboto adalah salah satu font yang paling populer di Google Fonts. Font ini hadir dengan gaya modern dan minimalis yang cocok digunakan untuk website yang simple dan clean, misalnya website perusahaan. Roboto juga mendukung berbagai ukuran font sehingga fleksibel untuk digunakan di header maupun body teks.
2. Open Sans
Open Sans adalah pilihan sempurna untuk website yang membutuhkan font yang mudah dibaca. Dengan tampilannya yang netral dan modern, font ini sering digunakan di berbagai situs berita, blog, hingga e-commerce.
3. Lato
Lato adalah font sans-serif yang menawarkan keseimbangan antara keanggunan dan keterbacaan. Desainnya yang halus membuatnya cocok digunakan untuk konten yang panjang seperti artikel atau postingan blog.
4. Montserrat
Inspirasi Googlefont satu ini berasal dari poster dan tanda-tanda lama di lingkungan Montserrat di Buenos Aires. Montserrat menawarkan tampilan tegas dan penuh gaya, cocok untuk digunakan pada judul atau elemen visual yang menonjol, seperti pada halaman homepage website.
5. Poppins
Poppins adalah font geometris yang menggabungkan bentuk bulat dan kotak dengan sempurna. Dengan garis-garis tegas dan tepi yang halus, Poppins bisa menjadi pilihan tepat untuk kamu yang ingin memiliki situs web dengan desain modern dan bersih.
6. Raleway
Raleway adalah font sans-serif lain yang memiliki sentuhan elegan dan modern. Font ini sering digunakan untuk header atau bagian-bagian yang ingin kamu tonjolkan dalam desain website, khususnya guna keperluan situs personal blog.
7. Nunito Sans
Nunito Sans adalah Googlefont yang memiliki tampilan yang lembut dan halus, sehingga memberikan kesan ramah dan mudah dibaca. Cocok digunakan untuk konten blog, artikel panjang, atau halaman-halaman informasi.
8. Playfair Display
Jika kamu mencari font yang lebih klasik dan elegan, Playfair Display bisa menjadi pilihan. Font ini ideal untuk digunakan pada situs yang membutuhkan sentuhan tradisional namun tetap terlihat modern.
9. Merriweather
Merriweather adalah font serif yang sangat nyaman dibaca pada layar kecil sekalipun. Font ini cocok digunakan pada website yang membutuhkan banyak teks, seperti blog, website organisasi, atau situs berita.
10. Oswald
Oswald merupakan font yang dirancang untuk digunakan pada web secara modern. Garis-garis tegas dan bentuknya yang kompak menjadikan Oswald pilihan bagus untuk teks-teks pendek seperti judul atau subjudul.
11. Source Sans Pro
Source Sans Pro adalah Googlefont berjenis sans-serif yang sederhana namun efektif. Dirancang oleh Adobe, font ini sangat cocok untuk digunakan pada konten-konten yang panjang, seperti artikel atau dokumentasi.
12. Bebas Neue
Bebas Neue adalah font dengan tampilan tebal dan solid. Cocok digunakan untuk headline atau elemen teks yang ingin kamu buat menonjol di halaman web.
13. Ubuntu
Ubuntu adalah font yang dirancang khusus untuk sistem operasi Ubuntu, namun sangat fleksibel untuk digunakan pada berbagai jenis website. Font ini memiliki gaya yang unik dan modern, sehingga cocok untuk website teknologi atau startup.
14. Fira Sans
Fira Sans adalah font yang dirancang dengan fokus pada keterbacaan, terutama untuk layar perangkat mobile. Font ini sangat serbaguna dan bisa digunakan di berbagai jenis proyek, baik komersial maupun pribadi.
15. PT Sans
PT Sans menawarkan keseimbangan yang baik antara gaya modern dan tradisional. Font ini sering digunakan di website bisnis korporat atau situs web yang mengedepankan unsur profesionalisme tinggi sebagai bagian dari identitas branding.
16. Indie Flower
Ingin memberikan kesan playful dan informal? Indie Flower bisa menjadi pilihan tepat. Googlefont ini memiliki tampilan yang seperti tulisan tangan, ideal untuk website yang berfokus pada seni, blog pribadi, atau website portofolio kreatif.
17. Lobster
Lobster adalah font script yang tebal dan mencolok. Jika kamu ingin memberikan sentuhan yang lebih kreatif dan ekspresif pada website kamu, Lobster bisa menjadi pilihan yang sempurna.
18. Arimo
Arimo adalah font sans-serif yang diciptakan untuk memberikan alternatif bagi font Arial. Ini adalah pilihan tepat jika kamu menginginkan font yang mudah dibaca dan familiar bagi pengguna.
19. Cairo
Cairo adalah font sans-serif yang memberikan keseimbangan antara keanggunan dan keterbacaan. Font ini sangat cocok digunakan untuk website e-commerce atau situs-situs dengan banyak teks.
20. Mukta
Mukta adalah font multi gaya yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan desain. Font ini cocok digunakan pada website dengan tema modern atau minimalis.
21. Teko
Teko adalah font yang sangat cocok digunakan untuk judul atau teks besar. Dengan desain yang tegas dan mudah dibaca, Teko bisa menjadi pilihan tepat untuk website yang menonjolkan desain berani.
22. Titillium Web
Titillium Web adalah font modern dan clean dengan tampilan yang profesional. Sangat cocok untuk website yang berfokus pada teknologi atau bisnis.
23. Zilla Slab
Zilla Slab memiliki karakter bold dengan tepi lembut, memberikan kesan kuat namun ramah. Cocok untuk website korporat atau kreatif.
24. Exo 2
Exo 2 adalah Googlefont futuristik dengan sentuhan modern. Font ini memberikan tampilan canggih dan sangat cocok untuk website teknologi atau startup, yang berfokus pada optimasi situs mobile friendly.
25. Varela Round
Varela Round memiliki sudut-sudut yang halus dan bentuk yang bulat, membuatnya terlihat modern dan ramah. Font ini cocok untuk desain UI yang bersih dan minimalis.
26. Josefin Sans
Josefin Sans menawarkan tampilan klasik dengan sentuhan geometris yang elegan. Font ini cocok untuk website yang ingin menampilkan desain retro atau minimalis.
27. Quicksand
Quicksand adalah font sans-serif dengan tampilan modern dan minimalis. Bentuknya yang bulat membuat font ini mudah dibaca dan cocok untuk teks body atau subheading.
28. Karla
Karla adalah Googlefont berjenis grotesque sans-serif dengan desain yang sederhana dan mudah dibaca, cocok untuk tampilan yang bersih dan modern di website kamu.
29. Work Sans
Work Sans dirancang untuk penggunaan pada layar dan memiliki keterbacaan yang tinggi. Cocok untuk website dengan banyak konten teks seperti blog atau media berita.
30. Asap
Asap adalah font sans-serif dengan tampilan kompak dan bold, sangat cocok untuk heading atau teks yang ingin ditonjolkan dalam desain.
31. Cabin
Cabin menawarkan kesan modern dengan sedikit nuansa humanis, memberikan tampilan yang profesional namun tetap hangat.
Tips Memilih Googlefont untuk Optimasi UI/UX Website
Setelah mengetahui 31 font terbaik dari Google, RNA juga akan membagkan beberapa tips sebelum kamu memilih Googlefont, terutama untuk kebutuhan UI/UX website. Langsung saja, ini dia tipsnya:
1. Pertimbangkan Keterbacaan
Hal terpenting dalam memilih font adalah keterbacaan. Meskipun tampilan visual sangat penting, jika font sulit dibaca, pengguna akan merasa kesulitan saat mengakses informasi di website kamu. Pilihlah font yang memiliki jarak antar huruf yang cukup dan mudah dibaca, baik di layar desktop maupun perangkat mobile. Font seperti Roboto, Open Sans, atau Lato adalah pilihan populer karena keterbacaannya yang baik di berbagai ukuran layar.
2. Sesuaikan dengan Identitas Brand
Googlefont yang kamu pilih harus mencerminkan kepribadian dan identitas brand kamu. Misalnya, jika kamu mengelola website untuk jualan online, perusahaan teknologi, atau startup, font yang modern dan bersih seperti Poppins atau Montserrat mungkin lebih cocok. Di sisi lain, jika kamu mengelola website dengan tema elegan atau mewah, kamu bisa memilih font dengan gaya lebih klasik seperti Playfair Display atau Merriweather.
3. Gunakan Kombinasi Font yang Serasi
Menggabungkan dua atau lebih font yang berbeda dapat menciptakan hirarki visual yang jelas, memudahkan pengguna untuk membedakan antara heading, subheading, dan body text. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan jenis font agar tampilan tidak terlalu ramai. Misalnya, kamu bisa menggunakan Roboto untuk body text dan Oswald untuk heading, atau kombinasi Lato dan Raleway untuk tampilan yang elegan dan profesional.
4. Perhatikan Ukuran Font
Ukuran font memainkan peran besar dalam memastikan teks mudah dibaca. Pastikan untuk memilih ukuran font yang cukup besar untuk heading agar terlihat jelas, dan tidak terlalu kecil untuk body text. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan ruang antara baris (line-height) agar teks tidak terlihat terlalu padat.
5. Optimalkan untuk Kecepatan Loading
Meskipun Googlefont terkenal karena kecepatan dan efisiensinya, memuat terlalu banyak jenis atau varian font dapat memperlambat waktu loading website. Untuk menjaga performa website, pilihlah hanya font dan varian yang benar-benar kamu butuhkan. Hindari memuat banyak varian seperti bold, italic, atau light jika tidak diperlukan.
6. Pilih Font Responsif
Website kamu akan diakses dari berbagai perangkat dengan ukuran layar yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memilih font yang responsif dan dapat menyesuaikan tampilannya di semua ukuran layar. Beberapa font seperti Open Sans dan Nunito dirancang khusus untuk keterbacaan yang optimal di berbagai resolusi.
Mana Googlefont Favorit Kamu?
Pemilihan Googlefont yang tepat dapat meningkatkan tampilan dan pengalaman pengguna pada website kamu. Dengan ribuan font yang tersedia secara gratis, kamu bisa dengan mudah menyesuaikan font sesuai dengan kebutuhan desain dan karakter website.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera pilih Google font favorit kamu dan optimalkan UI/UX website kamu! Dengan menggunakan font yang tepat, kamu bisa menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik sekaligus meningkatkan tampilan visual website secara keseluruhan. Happy designing!