No ratings yet.

Istilah intranet dan internet mungkin terdengar serupa, tetapi sebenarnya memiliki peran dan fungsi yang sangat berbeda. Bagi kamu yang mungkin baru mengenal teknologi jaringan di tempat kerja, memahami perbedaan antara internet dan intranet bisa sangat bermanfaat. 

Intranet adalah jaringan pribadi yang umumnya digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk memfasilitasi komunikasi, kolaborasi, dan akses informasi secara internal. Berbeda dengan internet yang bisa diakses publik, intranet hanya dapat diakses oleh anggota dalam jaringan tertentu. Artikel ini akan mengupas definisi intranet, manfaatnya bagi organisasi, serta perbedaan utama antara intranet dan internet. Yuk, kita simak lebih dalam!

Pengertian Intranet

intranet adalah
Source: Freepik

Intranet adalah jaringan komputer pribadi yang terbatas pada organisasi tertentu dan umumnya digunakan untuk komunikasi dan berbagi informasi secara internal. Biasanya, jaringan ini mengadopsi teknologi yang sama dengan internet, seperti protokol TCP/IP atau IP address, untuk mendukung konektivitasnya. 

Namun, berbeda dengan internet yang bisa diakses siapapun, akses intranet dibatasi untuk pengguna yang memiliki otorisasi dari dalam suatu organisasi. Intranet bisa mencakup berbagai aplikasi, seperti portal perusahaan, sistem manajemen dokumen, hingga platform komunikasi internal.

Jaringan intranet memungkinkan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih terorganisir dan aman. Semua informasi penting, mulai dari kebijakan perusahaan hingga data proyek, bisa diakses melalui satu platform yang terpusat, sehingga memudahkan komunikasi dan kolaborasi antar anggota tim.

Sejarah Intranet

sejarah intranet
Source: Freepik

Sejarah intranet dimulai pada awal 1990-an, ketika nama perusahaan besar mulai menyadari potensi teknologi jaringan untuk meningkatkan produktivitas. Konsep intranet berkembang seiring dengan tumbuhnya teknologi internet. Pada tahun 1994, intranet mulai diimplementasikan oleh beberapa perusahaan besar untuk komunikasi internal.

Kemudian, pada akhir 1990-an, penggunaan intranet mulai menyebar ke berbagai jenis organisasi karena mereka menyadari manfaat besar dari jaringan tertutup ini. Intranet pada awalnya hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen, tetapi seiring waktu berkembang menjadi platform kolaborasi yang lebih interaktif. 

Fungsi & Manfaat Intranet

fungsi dari intranet
Source: Freepik

Setelah memahami definisi dan sejarah perkembangan intranet, sekarang kita akan melihat lebih dekat bagaimana platform ini memberikan dampak positif bagi perusahaan. Intranet tidak hanya sebagai jaringan tertutup, tetapi juga menawarkan berbagai fungsi penting yang mampu meningkatkan produktivitas, keamanan, dan efisiensi dalam bekerja. Berikut adalah lima fungsi dan manfaat utama intranet yang sangat bermanfaat bagi organisasi.

1. Mempermudah Komunikasi Internal

Komunikasi yang efektif merupakan salah satu kunci kesuksesan perusahaan. Melalui intranet, komunikasi internal menjadi jauh lebih efisien. Intranet memungkinkan karyawan untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cepat, baik melalui pesan, notifikasi, atau fitur kolaborasi seperti forum diskusi dan bulletin board. Banyak perusahaan yang menyediakan fitur pengumuman di intranet, sehingga karyawan bisa mendapatkan informasi terbaru dengan lebih mudah dan terorganisir.

2. Akses Informasi Terpusat

Intranet menjadi pusat penyimpanan data (object storage) yang penting dalam sebuah organisasi, di mana semua informasi bisa diakses dengan cepat dan mudah. Dengan sistem ini, karyawan dapat menemukan kebijakan, dokumen penting, prosedur, hingga catatan proyek yang terdokumentasi dengan baik di satu platform. Pusat penyimpanan ini juga memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah mengelola data dan memperbarui informasi yang relevan. 

3. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja

Efisiensi kerja adalah salah satu keunggulan utama dari penggunaan intranet dalam sebuah organisasi. Dengan adanya platform intranet yang mengintegrasikan berbagai aplikasi dan alat kerja, karyawan bisa mengakses segala yang mereka butuhkan dari satu tempat, seperti project management tools, CRM (Customer Relationship Management), database produk, dan masih banyak lagi.

4. Meningkatkan Keamanan Informasi Perusahaan

Dibandingkan manfaat internet yang bersifat publik, intranet jauh lebih aman karena hanya bisa diakses oleh karyawan dan orang-orang yang memiliki otorisasi khusus. Perusahaan dapat mengatur akses pengguna dan memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses informasi sensitif. Dari mulai data pelanggan, laporan keuangan, atau dokumen internal lainnya.

5. Memfasilitasi Kolaborasi Antar Departemen

Dalam sebuah perusahaan, kolaborasi antar departemen sangat penting untuk mencapai tujuan bersama. Intranet memfasilitasi kolaborasi ini dengan menyediakan ruang virtual layaknya VMware, yang memungkinkan karyawan dari berbagai divisi untuk berkolaborasi dalam satu proyek. Melalui fitur-fitur seperti shared document, discussion forum, atau ruang obrolan khusus proyek, karyawan dapat bekerja bersama secara lebih terorganisir.

Kolaborasi ini membantu tiap departemen yang berbeda untuk berbagi informasi dan ide secara real-time. Misalnya, tim pemasaran dapat berkolaborasi dengan tim produk dalam merancang strategi marketing online baru, berbagi feedback pelanggan, dan sejenisnya.

Perbedaan Intranet dan Internet

perbedaan internet dan intranet
Source: Freepik

Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara internet dan intranet berdasarkan beberapa aspek utama. Setiap aspek ini menunjukkan bagaimana internet dan intranet memiliki karakteristik yang unik dan memenuhi kebutuhan yang berbeda.

1. Keamanan

Salah satu perbedaan terbesar antara internet dan intranet adalah tingkat keamanannya. Intranet cenderung lebih aman karena terbatas hanya pada karyawan atau pengguna internal yang memiliki akses khusus dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Perusahaan dapat menerapkan langkah-langkah keamanan seperti autentikasi pengguna, enkripsi data, dan izin akses khusus agar hanya pengguna yang berwenang yang bisa mengakses data di dalam intranet. Dengan demikian, risiko kebocoran informasi menjadi lebih rendah.

Sebaliknya, internet adalah jaringan terbuka yang dapat diakses oleh siapa saja di seluruh dunia. Meskipun ada langkah-langkah keamanan seperti firewall, enkripsi SSL, dan autentikasi pengguna, internet tetap lebih rentan terhadap serangan siber. Dari mulai serangan virtex, malware, phishing, dan peretasan. Oleh karena itu, meskipun internet menyediakan akses luas ke informasi, keamanan yang ditawarkannya tidak seketat intranet.

2. Aksesibilitas

Dalam hal aksesibilitas, internet dan intranet memiliki perbedaan signifikan. Internet dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dari mana saja, asalkan pengguna memiliki perangkat dan koneksi yang memadai. Internet memungkinkan penggunanya untuk mencari berbagai informasi, berinteraksi, serta bertransaksi secara global tanpa batasan geografis. Kemudahan akses ini membuat internet menjadi sumber informasi publik yang sangat luas.

Sedangkan intranet memiliki akses yang jauh lebih terbatas. Biasanya, hanya orang-orang yang menjadi bagian dari organisasi tertentu yang dapat mengakses intranet. Akses ini juga sering kali dibatasi oleh jaringan internal perusahaan, meskipun beberapa organisasi menyediakan akses jarak jauh yang aman melalui VPN (Virtual Private Network). Dengan demikian, aksesibilitas intranet lebih terbatas dan dikendalikan ketat untuk menjaga privasi serta keamanan data perusahaan.

3. Jenis Jaringan

Internet dan intranet juga memiliki perbedaan dari segi jenis jaringan yang digunakan. Internet adalah jaringan publik yang terdiri dari jaringan global yang terhubung melalui protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Jaringan ini menghubungkan berbagai perangkat dan server di seluruh dunia, memungkinkan komunikasi global tanpa batas.

Sebaliknya, intranet adalah jaringan privat yang terbatas dalam lingkup organisasi atau perusahaan tertentu. Intranet sering kali menggunakan jaringan lokal seperti LAN (Local Area Network) untuk menghubungkan perangkat-perangkat internal. Meski bisa juga menggunakan teknologi WAN (Wide Area Network) untuk menjangkau area yang lebih luas dalam organisasi besar, intranet tidak menghubungkan perangkat secara global seperti internet. Tujuannya adalah menyediakan akses yang aman dan terfokus pada kebutuhan internal perusahaan saja.

4. Koneksi

Perbedaan lainnya adalah pada koneksi yang dibutuhkan. Untuk mengakses internet, perangkat hanya perlu terhubung dengan penyedia layanan internet atau ISP (Internet Service Provider). Dengan koneksi ini, pengguna bisa mengakses informasi, situs web, dan aplikasi dari berbagai belahan dunia.

Sedangkan intranet membutuhkan koneksi internal atau VPN agar dapat diakses dari luar kantor. Koneksi ini tidak bergantung pada ISP karena seluruh informasi yang dibutuhkan berada di dalam jaringan perusahaan. Ini berarti koneksi intranet lebih eksklusif dan dibatasi, hanya bisa diakses oleh karyawan yang terhubung ke jaringan perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menjaga informasi sensitif tetap terlindungi dari pihak luar.

5. Lalu Lintas Pengunjung

Internet memiliki lalu lintas pengunjung yang tidak terbatas. Jutaan hingga milyaran orang dari seluruh dunia mengakses internet setiap hari, dan jumlah penggunaannya terus bertambah. Lalu lintas pengunjung di internet juga bersifat dinamis karena siapapun bisa mengakses informasi, membuat konten, dan berbagi data secara global.

Sementara itu, intranet memiliki lalu lintas pengunjung yang sangat terbatas dan biasanya hanya berasal dari karyawan atau anggota organisasi tertentu. Karena itu, volume lalu lintas di intranet jauh lebih rendah dibandingkan internet. Namun, lalu lintas yang lebih sedikit ini memungkinkan pengelolaan dan pengawasan yang lebih mudah, sekaligus memperkuat privasi dan keamanan data.

6. Jumlah Pengguna

Jumlah pengguna internet sangatlah besar dan mencakup berbagai latar belakang, mulai dari individu hingga organisasi di seluruh dunia. Data dari Statistika menyebutkan bahwa pengguna internet mencapai miliaran orang dan terus bertambah seiring perkembangan teknologi. Dengan pengguna yang luas ini, internet menjadi sumber informasi publik terbesar.

Sebaliknya, intranet hanya digunakan oleh kalangan terbatas, yaitu karyawan atau anggota organisasi yang memiliki otorisasi khusus. Jumlah pengguna ini bergantung pada skala organisasi dan kebutuhan internalnya. Karena jumlah penggunanya terbatas, intranet lebih mudah diatur dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik organisasi tersebut.

7. Informasi yang Diberikan

Internet menawarkan informasi yang sangat luas dan bervariasi, dari informasi umum hingga khusus. Pengguna internet bisa mengakses berbagai jenis konten seperti berita, tutorial, hiburan, dan website toko online (e-commerce). Informasi di internet terbuka untuk publik dan bebas diakses oleh siapa pun yang memiliki koneksi internet.

Sebaliknya, intranet menyimpan informasi yang lebih spesifik dan biasanya berkaitan langsung dengan kebutuhan operasional perusahaan. Informasi di intranet mencakup data-data internal seperti kebijakan perusahaan, dokumen proyek, informasi karyawan, prosedur kerja, hingga pengumuman penting. Informasi ini tidak dapat diakses oleh publik, karena hanya diperuntukkan bagi pengguna internal yang memiliki otorisasi.

8. Jaringan yang Digunakan

Perbedaan terakhir terletak pada jaringan yang digunakan. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan berbagai perangkat di seluruh dunia, baik melalui kabel serat optik, satelit, atau teknologi seluler. Jaringan internet yang luas ini mencakup berbagai infrastruktur, dari server hingga jaringan ISP, yang memungkinkan koneksi antar perangkat di berbagai lokasi.

Sementara itu, intranet menggunakan jaringan lokal atau jaringan privat yang terbatas dalam lingkup organisasi. Jaringan ini bisa berupa LAN atau VPN yang memastikan konektivitas hanya tersedia di dalam area organisasi tertentu. Dalam organisasi besar yang memiliki kantor cabang di berbagai wilayah, intranet juga bisa mencakup jaringan WAN untuk menjangkau kantor cabang tanpa perlu terkoneksi langsung dengan internet. Infrastruktur intranet bertujuan untuk memastikan konektivitas aman dalam jaringan yang hanya bisa diakses oleh karyawan internal.

Kekurangan Intranet

kekurangan dari intranet adalah
Source: Freepik

Meskipun intranet memiliki berbagai manfaat dalam lingkungan organisasi, seperti meningkatkan kolaborasi dan keamanan data internal, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengimplementasikan jaringan ini. Berikut adalah beberapa kekurangan intranet yang dapat menjadi kendala dalam penggunaannya:

1. Biaya Implementasi yang Tinggi

Salah satu kekurangan utama intranet adalah biaya yang diperlukan untuk implementasi dan pemeliharaannya. Untuk membuat jaringan intranet yang aman dan efektif, perusahaan perlu berinvestasi pada perangkat keras, perangkat lunak, dan infrastruktur jaringan yang mumpuni. Selain itu, dibutuhkan juga tenaga ahli untuk mengelola dan memastikan intranet berjalan dengan baik. Pada tahap awal, biaya yang diperlukan cukup tinggi, terutama bagi perusahaan kecil yang mungkin memiliki anggaran terbatas.

2. Memerlukan Keahlian Teknis

Intranet memerlukan keahlian teknis untuk instalasi, pemeliharaan, dan pembaruan sistem. Pengelolaan intranet biasanya dilakukan oleh tim IT yang memiliki pemahaman mendalam tentang sistem jaringan dan keamanan. Hal ini bisa menjadi kendala bagi perusahaan yang tidak memiliki tenaga IT internal atau sumber daya untuk mengelola infrastruktur jaringan secara mandiri. Selain itu, proses pemeliharaan membutuhkan pembaruan berkala, yang berarti perusahaan perlu mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan dan menjaga jaringan agar tetap aman dan efisien.

3. Keterbatasan Aksesibilitas

Intranet dirancang hanya untuk digunakan oleh karyawan dalam organisasi tertentu, sehingga aksesibilitasnya terbatas. Akses intranet umumnya hanya tersedia di dalam lingkungan kantor atau melalui koneksi VPN yang aman untuk pengguna di luar kantor. Keterbatasan ini membuat intranet kurang fleksibel dibandingkan dengan internet, yang dapat diakses oleh siapa saja dari mana saja. Selain itu, ketergantungan pada koneksi khusus seperti VPN bisa menjadi hambatan bagi karyawan yang bekerja jarak jauh atau yang memiliki keterbatasan akses ke jaringan kantor.

4. Resiko Keamanan Internal

Walaupun intranet lebih aman dari serangan luar, risiko keamanan internal masih menjadi tantangan. Karyawan atau pengguna internal yang memiliki akses ke intranet bisa saja menyalahgunakan informasi atau data yang tersedia. Hal ini dapat terjadi melalui pengunduhan atau pembagian data rahasia tanpa izin. Selain itu, serangan phishing dan akses tidak sah dari pihak internal juga menjadi ancaman bagi keamanan intranet. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengimplementasikan kebijakan keamanan dan melakukan pelatihan untuk mengurangi risiko dari dalam.

5. Terbatas pada Lingkup Internal

Karena intranet hanya tersedia untuk pengguna internal, informasi atau aplikasi yang ada di dalamnya tidak bisa diakses oleh pihak luar yang mungkin memerlukan data tertentu untuk kolaborasi. Ini bisa menjadi penghambat jika perusahaan bekerja sama dengan pihak eksternal yang perlu mengakses informasi tertentu. Selain itu, penggunaan intranet yang terbatas hanya untuk keperluan internal dapat mengurangi potensi inovasi dan kesempatan berbagi pengetahuan dari luar organisasi.

Sudah Paham Apa itu Intranet?

Sebagai kesimpulan, intranet adalah jaringan privat yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi. Dibandingkan dengan internet, intranet menawarkan keamanan yang lebih tinggi, akses terbatas, dan informasi yang lebih terfokus, menjadikannya solusi ideal bagi perusahaan yang mengutamakan privasi data dan kolaborasi tertutup. Meski memiliki keterbatasan dalam hal aksesibilitas dan biaya implementasi, intranet tetap efektif dalam meningkatkan produktivitas, komunikasi, serta keamanan informasi di lingkungan kerja.

Jika perusahaanmu membutuhkan intranet yang stabil dan aman, fondasi yang kuat dimulai dari pemilihan nama domain yang terpercaya. RNA.id menyediakan layanan domain berkualitas yang dapat diandalkan untuk mendukung jaringan intranet atau situs internal perusahaan. Dengan memilih domain dari RNA.id, kamu memastikan bahwa jaringan intranet dapat diakses secara aman dan profesional bagi seluruh anggota tim.

Rate this Article

About Author

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at Deneva with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.

daftar reseller

This will close in 0 seconds