No ratings yet.

Jika kamu mencari solusi untuk mengelola jaringan dengan mudah dan efisien, Mikrotik adalah pilihan yang tepat. Mikrotik banyak digunakan oleh perusahaan, sekolah, penyedia layanan internet (ISP), hingga individu yang ingin membangun jaringan dengan performa tinggi. Keunggulannya terletak pada fleksibilitas dalam pengaturan jaringan, tingkat keamanan yang tinggi, serta kemudahan dalam manajemen.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu Mikrotik, fungsi, jenis-jenisnya, serta cara setting Mikrotik yang benar. Dengan memahami konsep dasarnya, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan Mikrotik untuk kebutuhan jaringan yang lebih baik. Yuk, kita bahas secara lengkap dan detail!

Apa itu Mikrotik?

Mikrotik adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol jaringan komputer. Sistem ini sangat populer karena menawarkan berbagai fitur seperti routing, firewall, bandwidth management, hotspot, VPN (Virtual Private Network), dan masih banyak lagi.

Mikrotik pertama kali dikembangkan oleh perusahaan MikroTik yang berbasis di Latvia. Awalnya, sistem ini hanya berupa perangkat lunak yang dapat diinstal pada komputer agar berfungsi sebagai router. Seiring dengan perkembangan teknologi, Mikrotik kemudian merilis perangkat keras khusus bernama RouterBoard yang telah terintegrasi dengan sistem operasi RouterOS.

Bagaimana Sejarah Mikrotik?

Mikrotik pertama kali dikembangkan pada tahun 1996 oleh John Tully dan Arnis Riekstins, dua insinyur dari Latvia yang memiliki pengalaman dalam membangun jaringan nirkabel berbasis Linux. Mereka ingin menciptakan solusi jaringan yang mudah digunakan namun tetap kuat dalam fitur.

Pada awalnya, Mikrotik hanya digunakan untuk jaringan wireless di negara-negara berkembang. Namun, karena kemampuannya yang luar biasa, sistem ini mulai populer di seluruh dunia. Beberapa momen penting dalam perkembangan Mikrotik adalah:

  1. 1996 – Mikrotik dikembangkan sebagai perangkat lunak berbasis Linux untuk jaringan.
  2. 1997 – Mulai digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) kecil di Latvia.
  3. 2002 – Mikrotik merilis RouterOS, sistem operasi khusus untuk routing dan manajemen jaringan.
  4. 2004 – Mikrotik memperkenalkan RouterBoard, perangkat keras router yang telah terintegrasi dengan RouterOS.
  5. Kini – Mikrotik digunakan di lebih dari 200 negara dengan jutaan perangkat aktif di seluruh dunia.

Keberhasilan Mikrotik tidak lepas dari kemampuannya menyediakan solusi yang efisien, fleksibel, dan terjangkau dibandingkan dengan perangkat jaringan dari merek lain.

Apa Fungsi dari Mikrotik?

Baik untuk keperluan bisnis, penyedia layanan internet (ISP), atau pengguna rumahan, Mikrotik menawarkan fleksibilitas dalam mengontrol koneksi internet, keamanan jaringan, hingga distribusi bandwidth. Berikut fungsi utama Mikrotik yang bisa kamu manfaatkan:

1. Sebagai Router

Fungsi utama Mikrotik adalah sebagai router, yaitu perangkat yang menghubungkan dua atau lebih jaringan, termasuk jaringan lokal (LAN) dengan internet. Dengan fitur routing yang canggih, Mikrotik memungkinkan kamu untuk:

  • Mengatur jalur lalu lintas data (traffic management).
  • Menentukan jalur terbaik untuk mengakses internet.
  • Menghubungkan beberapa jaringan dalam satu infrastruktur.

Keunggulan Mikrotik dibandingkan router biasa adalah kemampuannya dalam melakukan routing dinamis dan statis untuk meningkatkan efisiensi jaringan.

2. Sebagai Firewall untuk Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan adalah hal yang sangat penting, terutama bagi perusahaan dan ISP. Mikrotik menyediakan fitur firewall yang kuat untuk melindungi jaringan dari berbagai ancaman siber. Beberapa fitur firewall di Mikrotik meliputi:

  • Packet Filtering: Memfilter lalu lintas jaringan berdasarkan IP, port, dan protokol.
  • Port Blocking: Memblokir akses ke port tertentu yang rentan terhadap serangan.
  • Address List: Mengelola daftar IP address yang diizinkan atau diblokir.
  • Layer 7 Protocol Filtering: Menyaring trafik berdasarkan jenis aplikasi atau protokol.

Dengan fitur ini, Mikrotik bisa melindungi jaringan dari serangan DDoS, malware, hacking, hingga akses ilegal dari pengguna yang tidak berwenang.

3. Manajemen Bandwidth (Bandwidth Management)

Jika kamu ingin membagi bandwidth internet secara merata agar tidak ada pengguna yang mendominasi kecepatan internet, Mikrotik menyediakan fitur bandwidth management yang sangat berguna. Dengan fitur Queue Management, kamu bisa:

  • Membatasi kecepatan download dan upload setiap pengguna.
  • Memberikan prioritas bandwidth ke aplikasi tertentu (misalnya video conference dan VoIP).
  • Menghindari penggunaan bandwidth berlebihan yang bisa memperlambat jaringan.

Fitur ini sangat bermanfaat bagi perusahaan, kafe, sekolah, atau tempat umum lainnya yang ingin mengontrol penggunaan bandwidth secara lebih efektif.

4. Sebagai Hotspot Server

Mikrotik bisa berfungsi sebagai hotspot server, yang memungkinkan kamu untuk menyediakan jaringan WiFi dengan sistem autentikasi berbasis username dan password. Lewat fitur Hotspot Gateway, kamu bisa:

  • Membuat halaman login (captive portal) sebelum pengguna bisa mengakses internet.
  • Membatasi kecepatan internet setiap pengguna WiFi.
  • Memonitor penggunaan data oleh pengguna yang terhubung.

Fitur ini sangat cocok digunakan di café, hotel, bandara, sekolah, atau kampus yang ingin menyediakan layanan WiFi dengan pengelolaan yang lebih profesional.

5. Virtual Private Network (VPN) untuk Akses Jaringan Aman

Mikrotik mendukung berbagai jenis VPN (Virtual Private Network) yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan secara aman dari lokasi lain. Dengan VPN Mikrotik, kamu bisa:

  • Menghubungkan kantor pusat dengan cabang secara aman melalui jaringan internet.
  • Melindungi data yang dikirim dengan enkripsi tinggi.
  • Mengakses jaringan kantor dari rumah atau lokasi lain tanpa resiko keamanan.

Mikrotik mendukung berbagai jenis VPN seperti PPTP, L2TP, OpenVPN, dan IPsec, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan keamanan perusahaan.

6. Load Balancing & Failover untuk Koneksi Stabil

Jika kamu memiliki lebih dari satu koneksi internet, Mikrotik bisa digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth melalui fitur Load Balancing dan Failover.

  • Load Balancing memungkinkan Mikrotik membagi trafik internet melalui beberapa jalur koneksi, sehingga kinerja internet lebih cepat dan stabil.
  • Failover berfungsi sebagai cadangan otomatis jika salah satu koneksi internet terputus, sehingga tidak ada downtime yang mengganggu operasional bisnis.

Fitur ini sangat berguna untuk perusahaan, ISP, atau instansi yang memerlukan koneksi internet yang selalu aktif tanpa gangguan.

7. Network Address Translation (NAT) untuk Koneksi Efisien

Fitur Network Address Translation (NAT) di Mikrotik memungkinkan satu alamat IP publik digunakan oleh banyak perangkat di jaringan lokal. Keuntungan menggunakan NAT di Mikrotik adalah:

  • Menghemat penggunaan IP publik.
  • Menyembunyikan alamat IP asli pengguna untuk keamanan tambahan.
  • Memungkinkan perangkat dalam jaringan lokal untuk berbagi satu koneksi internet secara efisien.

Fitur ini sering digunakan oleh perusahaan, warnet, dan penyedia layanan internet.

8. Kontrol Akses Jaringan (User Management)

Mikrotik memungkinkan admin jaringan untuk mengontrol akses pengguna berdasarkan IP address, MAC address, atau user login. Dengan fitur ini, kamu bisa:

  • Membatasi akses ke jenis website tertentu.
  • Mencegah perangkat tertentu mengakses jaringan tanpa izin.
  • Memantau aktivitas pengguna dalam jaringan.

Fitur ini sangat berguna bagi perusahaan atau sekolah yang ingin membatasi akses internet agar lebih produktif.

9. Monitoring & Logging Trafik Jaringan

Mikrotik menyediakan fitur monitoring jaringan yang memungkinkan kamu melihat aktivitas pengguna dalam jaringan secara real-time. Fitur ini memungkinkan admin untuk:

  • Melihat jumlah pengguna yang terhubung ke jaringan.
  • Mengecek penggunaan bandwidth setiap pengguna.
  • Menganalisis trafik jaringan untuk mendeteksi potensi masalah atau serangan.

Fitur ini sangat penting bagi administrator jaringan agar dapat melakukan troubleshooting jika terjadi gangguan dalam sistem.

Jenis-Jenis Mikrotik

Secara umum, Mikrotik adalah solusi jaringan yang terdiri dari dua jenis utama, yaitu RouterOS dan RouterBOARD. Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing jenis Mikrotik dan beberapa varian produk yang tersedia di pasaran:

1. Mikrotik RouterOS

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan khusus untuk keperluan jaringan. Sistem operasi ini bisa diinstal pada PC atau perangkat Mikrotik lainnya, sehingga dapat berfungsi sebagai router, firewall, hotspot, VPN server, hingga bandwidth manager. 

Fitur utama Mikrotik RouterOS:

  • Routing: Memungkinkan pengaturan jalur lalu lintas data dalam jaringan.
  • Firewall & Security: Melindungi jaringan dari serangan siber dengan fitur filtering dan enkripsi.
  • Bandwidth Management: Mengontrol kecepatan internet setiap pengguna.
  • Wireless & Hotspot: Dapat dikonfigurasi sebagai access point untuk jaringan WiFi.
  • Virtual Private Network (VPN): Mendukung berbagai jenis VPN untuk koneksi aman.

Sistem operasi ini bisa diinstal pada komputer atau server dengan spesifikasi tertentu, sehingga cocok bagi administrator jaringan yang ingin membangun router custom sesuai kebutuhan.

2. Mikrotik RouterBOARD

Jika RouterOS adalah sistem operasinya, RouterBOARD adalah perangkat keras (hardware) buatan Mikrotik yang sudah terintegrasi dengan RouterOS. Perangkat ini dirancang khusus untuk berbagai kebutuhan jaringan, mulai dari skala rumahan, kantor kecil, hingga enterprise dan ISP. 

Keunggulan Mikrotik RouterBOARD:

  • Mudah digunakan karena sudah terinstal RouterOS.
  • Hemat daya & tahan lama dibandingkan dengan router berbasis PC.
  • Kaya fitur seperti firewall, VPN, hotspot, dan QoS (Quality of Service).
  • Dilengkapi berbagai port untuk mendukung banyak perangkat.

RouterBOARD memiliki berbagai varian yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Berikut beberapa jenis RouterBOARD yang populer:

a. Seri RB (RouterBOARD) untuk Kebutuhan Standar

Seri ini cocok untuk penggunaan rumahan, kantor kecil, atau sekolah dengan jumlah pengguna terbatas.

Beberapa model yang populer di antaranya:

  • RB750GR3 (hEX): Router dengan 5 port Gigabit Ethernet, cocok untuk jaringan kecil hingga menengah.
  • RB450Gx4: Router dengan prosesor lebih kuat dan 5 port Gigabit Ethernet.
  • RB760iGS (hEX S): Dilengkapi dengan port SFP untuk koneksi fiber optic.

RouterBOARD seri RB biasanya digunakan oleh pengguna yang ingin membangun jaringan dengan biaya terjangkau namun tetap powerful.

b. Seri CRS (Cloud Router Switch) untuk Jaringan Besar

Seri CRS merupakan kombinasi antara router dan switch, yang cocok untuk nama perusahaan atau ISP yang membutuhkan koneksi jaringan skala besar.

Beberapa model CRS yang populer:

  • CRS109-8G-1S-2HnD-IN: Dilengkapi dengan 8 port Gigabit Ethernet dan WiFi.
  • CRS125-24G-1S-IN: Router dengan 24 port Ethernet untuk jaringan perusahaan.
  • CRS317-1G-16S+RM: Mendukung koneksi hingga 10 Gbps dengan 16 port SFP+.

Seri CRS sangat ideal untuk perusahaan yang memerlukan jaringan high-performance dengan jumlah perangkat terhubung yang banyak.

c. Seri CCR (Cloud Core Router) untuk ISP & Data Center

Seri CCR (Cloud Core Router) adalah lini produk tertinggi dari Mikrotik yang dirancang untuk ISP dan data center dengan kapasitas trafik tinggi.

Beberapa model terbaik dari seri ini adalah:

  • CCR1009-7G-1C-1S+: Router dengan 9 core CPU, cocok untuk jaringan skala besar.
  • CCR1036-12G-4S: Dilengkapi dengan 12 port Gigabit Ethernet dan 4 port SFP.
  • CCR1072-1G-8S+: Router paling canggih dengan 72 core CPU, mampu menangani jutaan paket per detik.

Jika kamu membutuhkan router dengan kinerja tinggi, kecepatan tinggi, dan skalabilitas maksimal, seri CCR adalah pilihan terbaik.

d. Seri LtAP & LHG untuk Jaringan Wireless Outdoor

Jika kamu mencari perangkat wireless outdoor yang bisa digunakan untuk jaringan jarak jauh atau area sulit dijangkau, Mikrotik menyediakan seri LtAP dan LHG.

Beberapa model yang populer:

  • LtAP mini LTE Kit: Router dengan dukungan koneksi 4G LTE untuk jaringan mobile.
  • LHG XL 5 ac: Antena outdoor dengan jangkauan hingga 15 km untuk koneksi wireless point-to-point.
  • SXT LTE Kit: Router wireless yang mendukung jaringan LTE dan WiFi.

Seri ini sangat cocok untuk pedesaan, proyek industri, atau koneksi antar gedung tanpa menggunakan kabel.

Bagaimana Cara Setting Mikrotik yang Benar?

Konfigurasi Mikrotik dapat dilakukan dengan beberapa metode, tetapi yang paling umum adalah menggunakan WinBox, aplikasi resmi dari Mikrotik.

Berikut langkah-langkah dasar cara setting Mikrotik:

  1. Hubungkan perangkat Mikrotik ke komputer menggunakan kabel LAN.
  2. Buka WinBox dan masuk dengan alamat MAC Address perangkat Mikrotik.
  3. Konfigurasikan IP Address melalui menu IP > Addresses, lalu tambahkan IP Address sesuai kebutuhan.
  4. Atur Gateway & DNS melalui IP > Routes dan IP > DNS untuk memastikan koneksi internet berfungsi.
  5. Aktifkan DHCP Server agar Mikrotik dapat mendistribusikan IP Address secara otomatis ke perangkat yang terhubung.
  6. Buat firewall rules untuk mengamankan jaringan dari akses tidak sah.
  7. Simpan konfigurasi dan uji koneksi internet.

Jika semua langkah dilakukan dengan benar, Mikrotik kamu akan berfungsi dengan optimal sebagai router utama di jaringan.

Sudah Paham Apa itu Mikrotik?

Mikrotik adalah solusi jaringan yang menawarkan sistem operasi RouterOS dan perangkat keras RouterBOARD untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rumahan, kantor kecil, hingga ISP dan data center. Dengan fitur lengkap seperti firewall, VPN, hotspot, dan bandwidth management, Mikrotik menjadi pilihan ideal untuk mengelola jaringan dengan lebih efisien.Namun, untuk membangun infrastruktur jaringan yang optimal, kamu juga perlu nama domain yang unik dan profesional. Di sinilah RNA.id hadir sebagai solusi terbaik untuk registrasi domain berkualitas yang aman dan cepat. Dengan layanan dari RNA.id, kamu bisa mendapatkan domain terpercaya untuk kebutuhan bisnis, perusahaan, atau proyek digital kamu. Jadi, pastikan jaringan dan website kamu berjalan lancar dengan kombinasi Mikrotik dan domain dari RNA.id.

 

Rate this Article

About Author

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at Deneva with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.

daftar reseller

This will close in 0 seconds