Tahukah kamu, termin adalah salah satu metode pembayaran yang sering digunakan oleh banyak nama perusahaan untuk menjaga arus kas tetap stabil. Pemahaman mengenai termin tidak hanya relevan untuk pemilik bisnis, tetapi juga bagi kamu yang ingin memahami bagaimana cara kerja pembayaran yang ditunda dalam berbagai transaksi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas termin secara mendalam, mulai dari definisi, jenis-jenis, manfaat, hingga contohnya. Dengan memahami konsep termin, kamu bisa lebih bijak dalam mengatur strategi pembayaran atau kredit untuk kebutuhan bisnismu. Yuk, simak penjelasannya!
Apa itu Termin?
Source: Freepik
Dalam konteks ilmu ekonomi, termin adalah sistem pembayaran yang dilakukan berdasarkan akad atau kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang terlibat. Berbeda dengan down payment atau uang muka yang dibayarkan sebelum barang atau jasa diterima, termin biasanya dilakukan setelah akad disepakati.
Termin merujuk pada pembayaran yang dilakukan secara bertahap, dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Oleh karena itu, sering muncul istilah seperti termin kedua, ketiga, dan seterusnya. Meskipun mirip dengan sistem cicilan umumnya, termin biasanya menggunakan istilah khusus seperti “cicilan ke-n” untuk menunjukkan tahapan pembayaran.
Kesepakatan ini sering terjadi karena beberapa alasan, seperti pembeli yang tidak mampu membayar secara langsung dalam satu waktu, atau penjual yang memerlukan waktu bertahap untuk menyelesaikan pekerjaannya. Meskipun termin dan down payment memiliki perbedaan mendasar, keduanya sering kali disalah artikan sebagai hal yang sama. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara uang muka dan termin?
Perbedaan Termin dan Uang Muka
Source: Freepik
Termin dan uang muka adalah dua istilah yang sering digunakan dalam transaksi keuangan, tetapi memiliki perbedaan mendasar dalam fungsi dan cara pelaksanaannya.
Uang muka, atau sering disebut down payment, adalah sejumlah uang yang dibayarkan pembeli di awal transaksi sebagai tanda komitmen. Pembayaran ini dilakukan sebelum barang atau jasa diterima sepenuhnya. Uang muka berfungsi untuk menunjukkan keseriusan pembeli dan sering kali digunakan untuk mengamankan kesepakatan. Jumlah uang muka biasanya ditentukan sebagai persentase dari total harga transaksi.
Di sisi lain, termin adalah sistem pembayaran yang dilakukan secara bertahap setelah akad atau kesepakatan. Dalam termin, pembeli dan penjual menyepakati jadwal pembayaran berdasarkan tahapan tertentu. Contohnya, pembayaran pertama dilakukan saat kontrak ditandatangani, termin kedua setelah pekerjaan setengah selesai, dan seterusnya hingga lunas. Termin sering digunakan dalam proyek besar atau transaksi skala besar, seperti konstruksi atau pembelian grosir.
Singkatnya, perbedaan utama terletak pada waktu pembayaran dan tujuannya. Uang muka dibayar di awal sebagai jaminan, sedangkan termin adalah pelunasan bertahap setelah kesepakatan. Keduanya memainkan peran penting dalam mendukung fleksibilitas dan kepercayaan dalam transaksi.
Jenis-Jenis Termin
Source: Freepik
Termin digunakan untuk memberikan fleksibilitas pembayaran dalam transaksi bisnis. Terdapat beberapa jenis termin yang sering diterapkan, tergantung pada kebutuhan dan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. End of Month (EOM)
Termin End of Month (EOM) berarti bahwa pembayaran harus dilakukan pada akhir bulan tertentu setelah transaksi terjadi. Sistem ini biasanya digunakan untuk menyederhanakan pengelolaan arus kas bagi pembeli maupun penjual.
Misalnya, jika transaksi bisnis online terjadi pada tanggal 15 Januari dengan termin EOM 30, pembayaran harus dilunasi paling lambat pada akhir Februari (30 hari setelah akhir bulan Januari). Termin ini sering digunakan dalam industri yang membutuhkan pengelolaan piutang dengan jangka waktu tetap.
Keuntungan:
- Memberikan waktu pembayaran yang lebih panjang.
- Cocok untuk transaksi besar karena arus kas pembeli tetap terjaga.
2. n/30
Termin n/30 adalah salah satu bentuk termin standar, di mana pembeli harus melunasi pembayaran dalam waktu 30 hari setelah tanggal faktur dikeluarkan. Huruf “n” dalam termin ini mengacu pada jumlah hari dalam masa kredit, sedangkan angka “30” menunjukkan batas waktu pelunasan.
Contohnya, jika faktur dikeluarkan pada tanggal 5 Januari, maka pembayaran harus dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 4 Februari.
Keuntungan:
- Sederhana dan mudah dipahami oleh kedua belah pihak.
- Memberikan waktu yang cukup bagi pembeli untuk mengatur dana.
Kekurangan:
- Tidak memberikan insentif untuk pembayaran lebih awal.
3. n/15 dengan EOM
Jenis termin ini menggabungkan konsep n/15 dengan sistem End of Month (EOM). Artinya, pembayaran harus dilunasi dalam waktu 15 hari setelah akhir bulan transaksi.
Contohnya, jika transaksi dilakukan pada tanggal 20 Januari, maka pembayaran jatuh tempo pada tanggal 15 Februari (15 hari setelah akhir Januari). Jenis termin ini cocok untuk transaksi yang membutuhkan jangka waktu pembayaran lebih pendek tetapi tetap mempertimbangkan akhir bulan sebagai acuan.
Keuntungan:
- Memberikan kepastian dalam pengelolaan piutang karena jatuh tempo lebih cepat.
- Membantu penjual mempercepat penerimaan pembayaran.
Kekurangan:
- Bisa menjadi tantangan bagi pembeli dengan arus kas yang ketat.
4. 5/10, n/30
Termin ini menawarkan diskon jika pembayaran dilakukan lebih awal. Formatnya berarti pembeli mendapatkan potongan harga 5% jika membayar dalam 10 hari, tetapi pembayaran penuh harus dilakukan dalam waktu maksimal 30 hari.
Misalnya, jika faktur sebesar Rp10.000.000 dikeluarkan pada tanggal 1 Januari, pembeli hanya perlu membayar Rp9.500.000 jika melunasi sebelum tanggal 10 Januari. Namun, jika pembayaran dilakukan setelah itu, maka pembeli harus membayar penuh hingga batas waktu tanggal 31 Januari.
Keuntungan:
- Memotivasi pembeli untuk membayar lebih awal, sehingga mempercepat arus kas penjual.
- Memberikan keuntungan bagi pembeli berupa penghematan biaya.
Kekurangan:
- Pembeli harus memiliki dana segera untuk memanfaatkan diskon.
5. 5/10, EOM
Jenis termin ini hampir mirip dengan 5/10, n/30, tetapi mengacu pada sistem End of Month (EOM). Pembeli mendapatkan diskon 5% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari setelah akhir bulan. Jika tidak, pembayaran penuh harus dilakukan dalam waktu tertentu setelah akhir bulan.
Misalnya, jika transaksi dilakukan pada tanggal 10 Januari, pembeli bisa mendapatkan diskon jika membayar sebelum tanggal 10 Februari. Namun, jika pembayaran dilakukan setelah tanggal tersebut, pembeli tetap memiliki waktu hingga akhir Februari untuk melunasi jumlah penuh.
Keuntungan:
- Memberikan fleksibilitas pembayaran dengan insentif menarik bagi pembeli.
- Membantu penjual mempercepat penerimaan pembayaran tanpa mengurangi kepercayaan pembeli.
Kekurangan:
- Mungkin membingungkan bagi pembeli jika tidak dijelaskan dengan baik.
Fungsi Termin
Source: Freepik
Termin memiliki beberapa fungsi, terutama bagi bisnis dan perusahaan. Apa saja fungsi tersebut? Simak penjelasan berikut ini:
1. Mempermudah Pengelolaan Keuangan
Termin membantu perusahaan mengatur pengeluaran dan pemasukan sesuai jadwal yang telah disepakati. Dengan sistem ini, pembeli dapat memanfaatkan waktu tambahan untuk mengumpulkan dana tanpa mengganggu operasional bisnis.
2. Meningkatkan Likuiditas
Bagi pembeli, termin memungkinkan mereka tetap menjaga likuiditas dengan tidak perlu membayar seluruh jumlah di awal. Penjual juga bisa merencanakan penerimaan pembayaran secara bertahap untuk menghindari risiko arus kas negatif.
3. Memperkuat Hubungan Bisnis
Dalam sektor UKM, penerapan termin sering kali menjadi sarana membangun kepercayaan antara pembeli dan penjual. Penjual menunjukkan fleksibilitas dalam pembayaran, sedangkan pembeli menunjukkan komitmen untuk melunasi kewajibannya tepat waktu.
4. Mendorong Transaksi Skala Besar
Termin memfasilitasi transaksi dalam jumlah besar yang mungkin sulit dilakukan jika harus dibayar sekaligus. Hal ini penting bagi bisnis seperti distribusi barang di mana hubungan dengan supplier adalah kunci keberhasilan operasional.
5. Meminimalkan Risiko Pembatalan
Dengan adanya termin, pembeli memiliki kepastian untuk menyelesaikan pembayaran bertahap. Penjual juga merasa lebih aman karena pembayaran tidak bergantung sepenuhnya pada kondisi ekonomi mendadak.
Manfaat Termin
Source: Unsplash
Selain memiliki fungsi, termin juga punya manfaat yang cukup banyak dalam transaksi jual beli, baik dari segi bisnis (penjual) dan konsumen (pembeli). Berikut penjelasannya:
1. Meningkatkan Peluang Penjualan
Dalam jualan online maupun offline, termin menjadi daya tarik tambahan bagi pembeli. Kemudahan pembayaran bertahap dapat mendorong lebih banyak pelanggan untuk melakukan pembelian, terutama untuk produk atau layanan dengan harga tinggi.
2. Mendukung Ekspansi Usaha
Bagi pemilik brand atau bisnis yang ingin memanfaatkan peluang usaha, termin dapat menjadi alat yang membantu mereka mendapatkan akses ke produk atau layanan tanpa harus mengorbankan seluruh modal sekaligus.
3. Mengurangi Beban Pembayaran
Pembeli tidak perlu merasa terbebani oleh kewajiban pembayaran penuh di awal. Sebaliknya, pembayaran bertahap memberi ruang bagi pembeli untuk mengelola prioritas finansial mereka.
4. Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Penjual yang menawarkan opsi termin memiliki daya saing lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya menerima pembayaran tunai. Fitur ini sering menjadi pembeda dalam dunia bisnis, terutama ketika pelanggan membandingkan penawaran dari berbagai penyedia layanan.
5. Mendorong Kolaborasi dalam Rantai Pasok
Dalam hubungan bisnis dengan supplier adalah hal penting, termin memungkinkan kedua pihak untuk bekerja sama dengan lebih fleksibel. Pembeli dapat mengatur pembayaran bertahap, sementara penjual tetap memperoleh pendapatan yang stabil.
6. Mengurangi Risiko Kredit
Termin yang disepakati dengan jelas dapat mengurangi risiko kredit macet. Pembayaran bertahap memungkinkan pembeli memenuhi kewajibannya secara bertahap, sehingga lebih kecil kemungkinan terjadi default.
Perbandingan Termin dengan Metode Pembayaran Lain
Source: Freepik
Sistem pembayaran termin memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari metode pembayaran lain seperti tunai, cicilan, atau kredit. Berikut adalah perbandingan antara termin dan metode pembayaran lainnya:
1. Termin vs Tunai
Pembayaran tunai dilakukan secara langsung dan penuh pada saat transaksi berlangsung. Sebaliknya, termin memungkinkan pembayaran dilakukan bertahap sesuai kesepakatan waktu tertentu.
Kelebihan termin dibandingkan tunai:
- Memberikan fleksibilitas pembayaran bagi pembeli.
- Cocok untuk transaksi bernilai besar tanpa membebani arus kas pembeli.
Namun, pembayaran tunai memiliki keuntungan seperti tidak ada risiko keterlambatan atau utang yang perlu dikelola oleh penjual.
2. Termin vs Cicilan Standar
Cicilan standar biasanya melibatkan jumlah pembayaran tetap yang dibayarkan secara berkala, sering kali dengan bunga. Sementara itu, termin biasanya digunakan untuk pembayaran bertahap tanpa bunga.
Kelebihan termin dibanding cicilan:
- Tidak ada tambahan biaya bunga.
- Lebih fleksibel dalam struktur pembayaran dibandingkan cicilan tetap.
Namun, cicilan standar sering diatur oleh lembaga keuangan, sehingga lebih terjamin legalitas dan prosedurnya.
3. Termin vs Kredit
Kredit biasanya melibatkan pihak ketiga, seperti bank, untuk memberikan pembiayaan kepada pembeli. Termin dilakukan langsung antara penjual dan pembeli berdasarkan kesepakatan bersama.
Kelebihan termin dibanding kredit:
- Tidak memerlukan proses pengajuan ke pihak ketiga.
- Proses lebih cepat dan langsung.
Namun, kredit menawarkan plafon pembayaran lebih besar yang mungkin tidak bisa dipenuhi melalui sistem termin.
Sudah Paham Apa itu Termin?
Termin adalah metode pembayaran bertahap yang menawarkan fleksibilitas bagi pembeli dan penjual. Dengan memahami jenis-jenis termin seperti EOM, n/30, atau termin diskon seperti 5/10, n/30, kamu dapat memilih skema pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Selain itu, termin memberikan manfaat besar seperti membantu mengelola arus kas, memperkuat hubungan bisnis, hingga mendukung peluang usaha di berbagai sektor, termasuk sektor UKM.Jika kamu memiliki bisnis dan ingin memperluas jangkauan, memiliki website profesional dengan nama domain unik adalah hal penting.
RNA.id menyediakan berbagai pilihan domain premium yang mendukung kredibilitas bisnismu secara online. Dengan domain unik, pelangganmu akan lebih mudah menemukan produk dan layanan yang kamu tawarkan. Segera kunjungi RNA.id dan temukan domain ideal untuk bisnismu sekarang juga!