
Kamu mungkin pernah melihat deretan teks di akhir URL, tetapi tidak tahu bahwa itu disebut slug. Bagi yang belum tahu, slug adalah elemen yang menunjukan tema tertentu dari sebuah konten atau halaman website. Lewat slug, pengunjung bisa langsung paham gambaran besar dari informasi yang tersaji dalam suatu halaman situs web.
Tak hanya itu, slug juga merupakan salah satu aspek penting dalam praktik SEO (Search Engine Optimizations). Melalui slug yang jelas, search engine dapat membaca konteks atau intensi terkait apa yang disajikan oleh suatu website. Ingin tau lebih banyak tentang apa itu slug? Di artikel ini RNA telah merangkumnya secara lengkap. Yuk, kita bahas..
Apa itu Slug?

Slug adalah teks yang muncul di akhir URL (Unique Relocation Locator) atau setelah nama domain, dan berfungsi untuk mengidentifikasi konten tertentu di halaman website. Sebagai contoh, pada URL www.rna.id/blog/strategi-seo, kata strategi-seo merupakan slug dari halaman tersebut yang menunjukan bahwa isi kontennya memuat seputar strategi SEO.
Dalam kaidah SEO, slug sering disebut sebagai “pengenal halaman” bagi mesin pencari. Jika judul artikel panjang, slug biasanya disederhanakan agar lebih singkat dan mudah dipahami. Misalnya, judul “Cara Membuat Website SEO-Friendly dengan Mudah” bisa memiliki slug /cara-membuat-website-seo-friendly.
Tak hanya bagi search engine, slug yang jelas juga akan membuat pengunjung lebih yakin bahwa mereka mengakses halaman web yang tepat. Pasalnya, saat membaca slug pengunjung bisa mengetahui konteks atau informasi apa yang tersaji pada website tersebut.
Atas alasan tersebut, slug yang optimal harus relevan dengan judul dan kata kunci halaman, ditulis menggunakan huruf kecil, serta dipisahkan dengan tanda hubung (-). Dengan begitu, slug jadi terlihat lebih user friendly bagi pengunjung, dan hal ini akan membantu mesin pencari (Google, Yandex, dll) mengenali topik utama konten secara akurat.
Apa Saja Fungsi dari Slug?
Slug seringkali disepelekan, padahal fungsinya besar terutama untuk kebutuhan SEO. Sebagai pengenal halaman, slug punya beberapa fungsi utama yang bisa mempengaruhi performa website di hasil pencarian (SERP). Berikut penjelasannya.
1. Memudahkan Mesin Pencari Mengindeks Halaman
Salah satu fungsi utama slug adalah untuk mempermudah mesin pencari seperti Google dalam memahami isi konten. Misalnya, slug /cara-membuat-blog lebih informatif dibanding /post123. Dengan slug yang jelas, crawler dapat mengenali topik halaman dan mengindeksnya secara lebih akurat. Hal ini juga meningkatkan peluang artikel muncul di hasil pencarian dengan kata kunci relevan.
2. Meningkatkan Pengalaman Pengguna (User Experience)
Slug juga punya peran penting dalam user experience. Misalnya, jika seseorang melihat URL dengan slug /strategi-seo-b2b, mereka langsung tahu bahwa halaman tersebut membahas tentang strategi SEO untuk bisnis B2B. Bandingkan dengan URL panjang seperti /strategi-seo-untuk-bisnis-id=8675309, yang membuat orang ragu untuk membukanya.
3. Meningkatkan Click-Through Rate (CTR)
Slug yang singkat, jelas, dan relevan bisa meningkatkan CTR di hasil pencarian. Ketika pengguna melihat slug di URL sesuai dengan kata kunci yang mereka cari, tentu kemungkinan untuk mengklik-nya jauh lebih tinggi. Misalnya, artikel dengan slug /contoh-surat-lamaran lebih menarik dibanding URL panjang penuh angka dan simbol.
4. Membantu Struktur Navigasi Website
Fungsi slug berikutnya adalah untuk navigasi internal. Slug yang rapi membantu membuat struktur URL lebih teratur. Misalnya, domain.com/blog/seo/cara-membuat-slug menunjukkan bahwa artikel tersebut berada di kategori SEO dalam blog. Dengan begitu, slug bisa menjadi semacam peta yang memudahkan pengguna memahami hierarki konten.
5. Memberi Kesan Profesional pada Website
Website dengan slug acak terkesan kurang profesional dan tidak terurus. Sebaliknya, slug yang konsisten dan SEO-friendly memberi kesan bahwa pemilik website serius dalam mengelola konten. Ini penting untuk membangun kredibilitas brand di mata audiens.
6. Mendukung Optimasi SEO On-Page
Dalam praktik SEO, slug adalah salah satu bagian dari optimasi on-page yang wajib diperhatikan. Google merekomendasikan slug yang singkat, relevan, dan mengandung keyword utama. Jadi, selain menulis judul dan meta description yang SEO-friendly, kamu juga perlu mengoptimalkan slug agar halaman lebih mudah ditemukan.
7. Memudahkan Share Link di Media Sosial
Slug yang jelas membuat link lebih menarik ketika dibagikan di media sosial atau platform lain. Misalnya, link dengan slug /cara-bikin-website akan lebih mudah diingat dan di-share dibanding slug penuh karakter acak. Hal ini juga berpengaruh pada engagement rate, karena orang cenderung lebih percaya dengan link yang terlihat rapi.
8. Mempermudah Pengelolaan Konten
Bagi admin website atau blogger, slug adalah hal yang bisa membantu proses pengelolaan konten. Saat mencari artikel lama, slug yang jelas mempermudah pencarian di database atau CMS. Ini penting terutama untuk website dengan ratusan hingga ribuan halaman.
Bagaimana Cara Membuat Slug yang SEO-Friendly?

Bagi pemilik website, penulisan slug merupakan hal yang tidak boleh disepelekan. Namun, sekadar tahu definisinya tentu tidaklah cukup. Kamu juga perlu tahu cara membuat slug yang benar-benar SEO-friendly agar bisa mendongkrak performa website di mesin pencari. Berikut panduan lengkapnya:
1. Gunakan Kata Kunci Utama
Slug sebaiknya memuat kata kunci yang relevan dengan isi konten. Misalnya, untuk artikel berjudul “Apa itu Slug dalam SEO?”, slug /slug-adalah lebih baik dibandingkan /artikel-123. Dengan begitu, Google langsung bisa mengenali topik, dan pengunjung juga lebih yakin dengan isi halaman.
2. Buat Sesingkat dan Sejelas Mungkin
Slug yang baik biasanya tidak lebih dari 3–5 kata. URL yang terlalu panjang akan terlihat berantakan dan susah diingat. Contoh slug SEO-friendly, misalnya /cara-membuat-blog. Hindari slug panjang seperti /cara-membuat-blog-yang-seo-friendly-dengan-mudah.
3. Gunakan Huruf Kecil
Pengertian slug URL juga mencakup aturan penulisan. Selalu gunakan huruf kecil karena slug bersifat case-sensitive. Artinya, slug-SEO dan Slug-SEO bisa terbaca berbeda oleh web server, dan ini berisiko menimbulkan error atau duplikasi halaman.
4. Pisahkan Kata dengan Tanda Hubung (-)
Dalam SEO, tanda hubung lebih disukai mesin pencari dibandingkan underscore atau spasi. Jadi, gunakan /cara-membuat-slug alih-alih /cara_membuat_slug atau /cara membuat slug. Ini membantu crawler membaca slug sebagai kata terpisah, bukan satu string panjang.
5. Hindari Stop Words yang Tidak Perlu
Tips penulisan slug yang SEO friendly berikutnya adalah dengan menghindari kata yang tidak perlu. Kata-kata umum seperti “dan”, “di”, “yang” biasanya tidak menambah nilai SEO. Misalnya, judul “Cara Membuat Slug yang SEO-Friendly” bisa dipangkas menjadi /cara-membuat-slug-seo-friendly. Dengan slug lebih ringkas, URL tetap jelas tanpa kehilangan makna.
6. Jangan Gunakan Angka atau Tanggal
Slug dengan angka atau tanggal bisa membatasi fleksibilitas konten di masa depan. Misalnya, slug /tips-seo-2023 akan terasa kadaluarsa tahun berikutnya. Lebih baik gunakan slug tanpa angka, seperti /tips-seo, agar tetap relevan jangka panjang.
7. Pastikan Konsistensi dengan Judul dan Konten
Slug harus mencerminkan isi artikel. Jangan membuat slug yang berbeda jauh dari judul, karena bisa membingungkan pengguna sekaligus menurunkan kepercayaan Google terhadap relevansi halaman.
8. Hindari Karakter Khusus
Slug yang mengandung karakter aneh seperti ?, =, atau % membuat URL terlihat tidak profesional. Selain buruk bagi user experience, ini juga bisa menyulitkan mesin pencari mengindeks halaman dengan benar.
Bagaimana Contoh Slug SEO Friendly?
Agar lebih jelas, berikut adalah contoh perbandingan antara slug yang SEO-friendly dan slug yang kurang optimal:
Jenis Slug | Contoh URL | Penjelasan |
SEO-Friendly | www.rna.id/blog/cara-membuat-blog | Singkat, jelas, mengandung kata kunci, dan mudah dipahami pengguna maupun mesin pencari. |
Kurang Baik | www.rna.id/blog/post?id=12345 | Mengandung angka acak, tidak memberikan gambaran isi konten, sulit diingat, dan tidak SEO-friendly. |
Kurang Baik | www.rna.id/blog/cara_membuat_blog | Menggunakan underscore, tidak direkomendasikan oleh Google, serta kurang nyaman dibaca. |
Cara Edit Slug di Halaman Website yang Sudah Publish
Apabila di konten lama penulisan slug kamu masih tidak terstruktur rapi, tenang masih ada cara untuk merubahnya. Sebelum itu, perlu kamu ingat dulu kalau merubah slug di URL yang sudah publish itu perlu hati-hati.
Pasalnya, jika kamu lakukan sembarangan akan mempengaruhi trafik serta rangking, bahkan bisa mengakibatkan website tidak muncul di pencarian Google. Kalau kamu mau merubahnya, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan.
1. Cek Slug Lama
Pertama, lihat slug lama yang sudah digunakan. Apakah terlalu panjang, tidak mengandung kata kunci, atau berisi karakter acak? Dari sini kamu bisa menilai apakah perubahan memang diperlukan.
2. Buat Slug Baru yang SEO-Friendly
Cara merubah slug di URL website yang aktif berikutnya adalah dengan meng-update slug lama ke slug baru. Gunakan prinsip slug SEO friendly yakni singkat, jelas, huruf kecil, gunakan tanda hubung, dan mengandung kata kunci utama. Misalnya, kamu bisa ubah slug /artikel-12345 menjadi /cara-membuat-blog.
3. Terapkan di CMS
Jika memakai WordPress, cukup buka halaman edit artikel lalu ubah bagian Permalink atau Slug. Pastikan slug baru sesuai dengan konten agar tidak menyesatkan pengunjung.
4. Tambahkan Redirect 301
Setelah slug berubah, URL lama harus diarahkan ke URL baru dengan redirect 301. Ini penting agar pengunjung yang mengakses link lama tidak menemukan error 404, sekaligus agar mempertahankan nilai SEO dari halaman sebelumnya.
5. Update Internal dan Eksternal Link
Cek kembali internal link di website kamu. Jika ada artikel lain yang menautkan ke URL lama, ubah menjadi URL baru. Jangan lupa juga untuk cek tautan backlink eksternal, meski redirect membantu, lebih baik jika link langsung menunjuk ke slug yang terbaru.
Sudah Paham Apa itu Slug Beserta Contohnya?
Dari pembahasan di atas, bisa kamu pahami bahwa slug adalah bagian penting dari URL yang berfungsi sebagai identitas halaman. Slug yang SEO-friendly tidak hanya memudahkan mesin pencari mengenali topik konten, tapi juga membuat pengunjung lebih percaya dan nyaman saat mengakses website kamu.
Jika kamu ingin website lebih profesional, langkah awal yang wajib kamu lakukan adalah memastikan URL beserta domain dikelola dengan baik. Untuk itu, jangan ragu beli domain di RNA agar situs kamu terlihat kredibel dan mudah diingat audiens. Dengan slug yang tepat dan domain yang kuat, performa websitemu bisa melesat lebih tinggi.