Bagi sebagian orang yang berkecimpung dalam dunia web hosting, pasti familiar dengan keberadaan reseller domain yang juga disebut registrar.
Registrar hampir selalu terlibat dalam transaksi jual-beli domain antara registry dan registrant.
Di Indonesia sendiri, ada banyak domain .ID registrar atau reseller domain .ID yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah Registrasi Neva Angkasa atau RNA.
Namun, untuk Anda yang sedang membaca artikel ini tidak familiar dengan domain, pasti bingung dengan istilah reseller domain dan juga registry serta registrant, bukan?
Tak perlu sedih karena melalui artikel ini, RNA akan jelaskan semuanya secara lengkap khusus untuk Anda.
Sumber: Envato
Domain Registrar: Apakah Bisa Dibilang Reseller Domain?
Registrar domain adalah organisasi yang bertanggung jawab mengelola pendaftaran nama domain untuk satu atau banyak pendaftar TLD atau Top Level Domain.
Maksudnya adalah pelaku bisnis yang menangani pemesanan nama domain serta penetapan alamat IP untuk nama domain tersebut.
Sekilas info, nama domain adalah nama unik sebuah alamat website berupa alfanumerik yang digunakan untuk mengakses website.
Misalnya, nama domain Google adalah ‘google.com’ dan alamat IP mereka adalah 192.168.1.1.
Nama domain memudahkan untuk mengakses website tanpa harus menghafal dan memasukkan alamat IP yang berupa numerik tersebut.
Kembali ke pembahasan utama tentang registrar domain, domain penjual ini yang berperan sebagai reseller domain akan bekerja dengan pendaftar atau pembeli domain (registrant) dan registry.
Perlu dicatat bahwa domain registrar sebagai reseller domain tidak benar-benar mengelola dan memelihara nama domain.
Sebab, bagian tersebut dilakukan oleh domain registry.
Baca Juga : Beli Domain .ID Murah Terbaik
Tugas Domain Registrar
Mungkin dari sekian penjelasan apa itu domain registrar, bisa disimpulkan beberapa tugas yang dilakukan sebagai reseller domain.
Beberapa diantaranya adalah:
- Menjual nama domain
- Menyediakan layanan pendaftaran domain
- Menawarkan layanan domain yang bernilai tambah lainnya
Perbedaan Domain Registrar, Registry, dan Registrant
Domain Registry adalah organisasi yang mengelola top level domain (TLD) seperti ‘.com’, ‘.ID’, dan ‘.net’, khususnya dengan memelihara catatan domain individu mana yang menjadi milik orang dan suatu organisasi.
Organisasi yang berperan sebagai registry akan bersifat independen yang mana mengelola syarat, ketentuan, dan kebijakan untuk setiap nama domain yang dikeluarkan.
Beberapa organisasi yang termasuk domain registry ini dikelola oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), sebuah departemen dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), sebuah organisasi global yang mengkoordinasikan beberapa proses dan database yang mendukung fungsionalitas dasar internet.
Sumber: Envato
Domain registry mendelegasikan penjualan komersial pendaftaran nama domain ke penyedia.
Misalnya, ketika domain registrar menjual pendaftaran domain .IDke pengguna akhir (registrant), sang registrar harus memberi tahu pihak domain registry yang bertanggung jawab dalam kepemilikan domain .ID.
Registrar juga harus membayar biaya kepada pihak registry yang dihitung dalam harga yang dibebankan registrar kepada pengguna akhir.
Contoh registry domain ID di Indonesia adalah PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).
Walaupun dari tadi sudah disebutkan bahwa pembeli domain atau pengguna akhir domain adalah registrant, kami akan deskripsikan kembali dengan lebih spesifik.
Jadi, registrant adalah individu pemegang domain yang terdaftar. Registrant memegang ‘hak’ atas domain selama periode pendaftaran.
Pendaftaran domain dapat diperpanjang tanpa batas waktu, bahkan hingga 10 tahun sekaligus. Domain registrant dianggap sebagai ‘pemilik’ domain.
Jadi, bila disimpulkan, domain registrar seperti reseller domain. Dan bila dibandingkan dengan domain registry, domain registry seperti pabriknya.
Lalu domain itu akan didistribusikan kepada yang membutuhkan, dalam artian, registrant sebagai pembeli domain.
Registrar memfasilitasi transaksi dan menyediakan layanan pendukung, sedangkan registry bertugas memproduksi dan mengirimkan barang yang dalam artian disini adalah domain.
Perlu dicatat bahwa perbedaan utama antara mendaftarkan domain dan membeli suatu barang adalah barang tersebut dapat dimiliki oleh konsumen, sedangkan nama domain secara teknis hanya dapat disewa oleh sang registrant.
Baca Juga : Beli Domain .COM Untuk Website Profesional
Dapatkan Domain Terpercaya Hanya di RNA
Singkatnya registrar adalah reseller domain yang akan membantu pemasaran dan pengelolaan domain milik perusahaan domain (registry) ke konsumen atau pengguna domain (registrant).
Jadi, bisa dibilang kalau semua pemilik website adalah registrant domain.
Sebab, dengan domain, sebuah website dapat dicari di search engine internet oleh pengguna internet dengan mudah tanpa pengguna harus menghafalkan dan memasukkan IP address.
Sebagai calon pembeli sekaligus pengguna domain, Anda harus memahami fungsi dari setiap jenis top level domain yang tersedia di luaran sana.
Sumber: Envato
Baca Juga : Beli Domain .NET Harga Murah Terbaik
Sebab, domain-domain dibuat dengan tujuan yang berbeda sehingga fungsi atau kegunaan satu domain akan berbeda dengan domain lainnya.
Misalnya saja domain .ID yang dikhususkan untuk website berdomisili di Indonesia. Tapi, tak semua website di Indonesia harus menggunakan domain .ID karena adanya syarat dan ketentuan yang berlaku.
Kami sarankan untuk membeli dan menggunakan top level domain yang mewakili atau sesuai dengan niche website Anda.
Tujuannya untuk visibilitas dan taraf kepercayaan user pada website. Lalu buatlah nama domain yang unik namun mudah diingat.
Bila perlu, konsultasikan dengan reseller domain atau jasa domain registrar yang Anda gunakan. Anda akan dapat semua kemudahan pengelolaan domain .ID di RNA.